Karena terkadang kita harus berbicara.

Tempat dimana semua saling bercampur tidak karuan.

Selasa, 15 Juni 2010

Bleeding Through


Bleeding Through adalah sebuah band metalcore asal Orange County , California, Amerika Serikat yang terkenal dengan scene Hardcore-nya, seperti Throwdown ,Cold War, Enewetak, The Mistake, Eighteen Visions. Band ini sebelumnya kurang dilirik oleh scene metal dunia, namun album This is Love , This is Murderous berhasil mencuri atensi para reviewer di majalah majalah metal dunia, seperti Revolver yang memberikan point 5 bintang, Metalhammer yang memberikan rating 9 /10 dan berbagai acungan jempol para kritisi musik di dunia, dan kemudian berlanjut dengan tampilnya mereka pertama kali di Ozzfest pada tahun 2004 lalu.

Band ini dibangun oleh Brian Schieppati yang sebelumnya tergabung dalam band Eighteen visions yang mencoba ingin bereksperimen dengan music Hardcore dan gothic metal,sehingga tak salah majalah Kerrang dan Revolver menyebut bahwa band ini memberikan corak dan warna baru bagi music metal pada umumnya, dan sering menyebut band ini sebagai salah satu pioneer dari Future of metal music. Majalah Billboard bahkan mentasbihkan album terakhir mereka The Truth sebagai was named "one of the four most important hard rock albums of 2006"

Personel :

· Brandan Schieppati – Vocalist ( gitaris juga pada album This is Love , This is Murderous)
· Brian Leppke – Guitar
· Jona Winhofen - Guitar
· Ryan Wornbacher - Bass /Backing Vocals
· Derek Youngsma - Drums
· Marta Peterson - Keyboards
Diskografi
Demos

Demo (tahun 2000)
Studio album

Dust to Ashes Prime Directive Records (2001)
Portrait of the Goddess Indecision Records (2002)
This is Love, This is Murderous Trustkill Records (2003), re-issue oleh Roadrunner Records 2005
The Truth Trustkill Records / Roadrunner Records (2006)
Declaration Trustkill Records / Roadrunner Records (2008)
DVDs

This Is Live, This Is Murderous , Kung Fu Records
Wolves Among Sheep , Trustkill Records

Jenis Musik

Genre dari Bleeding Through adalah metalcore, menurut para kritisi music yang tetap berakar dari jenis music Swedish Melodic Death Metal ,seperti yang kita dapat simak dari The Haunted, In Flames, At the Gates, Dark Tranquillity dan lain-nya. Tetapi Brandan Schieppati sang vokalis menolak bila Bleeding Through dikategorikan sebagai band metal, menurutnya Bleeding Through memainkan jenis music Hardcore dengan element gothic dan industrial karena band ini berkembang dari scene Hardcore dan bukan dari scene Metal. Menurut eks gitaris band ini Scott Danough, malah mereka serius mencoba untuk memberikan element gothic dan industrial tersebut pada komposisi lagu lagu mereka dengan masuknya Martha mulai di album kedua (Portrait of the Goddess). Hal ini amat wajar karena bila kita simak banyak sekali hasil wawancara dengan Brandan, bahwa band band yang mempengaruhi Bleeding Through diantaranya adalah Cradle of Filth, disamping At the Gates, Slayer, Earth Crisis dan Integrity

Perubahan karakter musik cukup signifikan dari hanya old school Hardcore menjadi musik metal yang lebih melodic.terlihat dari album demi album karya Bleeding Through . Mulai dari album Dust to Ashes, disini kita bisa menyimak bahwa jenis music Bleeding Through yang amat raw, harsh menjadi lebih dewasa dan lebih melodic di album The Truth,yang dirilis tahun 2006 lampau, walaupun masih ada elemen METAL yang kental disana, malah Bleeding through mencoba bereksperimen dengan membuat satu track pelan dan mirip mirip lagu slow rock. Perlu ditunggu gebrakan mereka di album berikutnya yang berjudul Declaration yang menurut rencana dirilis tahun ini dan masih di bawah label Trustkill Records ,

Biography

Awal dari Bleeding Through … (1999-2002)

Bleeding Through, dibentuk pada music panas 1999, ketika seorang gitaris dari band Eighteen Visions, bernama Brandaan "Sheep" Schieppati yang gagal melewati medical check up untuk menjadi pemain baseball di klub Montreal Expose . Ia ingin melampiaskan emosi dan kekesalannya dalam bentuk ekspresi dan kreatifitas baru dalam bermusik dan mebuat band side project dari Eighteen Visions tersebut Dengan mengusung nama Breakneck , Brandaan merekrut rekan satu band-nya Javier Van Huss, kemudian giitaris Scott Danough, bassis Chad Tafolla dan drummer Troy Born dari band Taken .[TMereka tampil pertama kali sebagai band pembuka dari Throwdown and Adamantium . Karena dirasa namanya kurang kickass maka atas usul Marc Jackson dari Throwdown , maka nama Breakneck ini diganti dengan Bleeding through yang selanjutnya Marc Jackson masuk di lineup awal Bleeding Through ini menggantikan Van Huss, sedangkan Chad Tafolla beralih menjadi gitaris.

Jenis music death metal dan hardcore yang kental, itulah yang bisa tersirat dari demo awal mereka di tahun 2000 yang menarik peratian dari Prime Directive Records yang kemudian diikuti dengan dirilisnya debut album mereka berjudul Dust to Ashes pada bulan april 2001. Sebelum memasuki studio, Brandaan ingin kembali bereksperimen dengan manambahkan elemen Black Metal pada komposisi lagu2x nya dengan memasukkan Molly Street sebagai pemain keyboard baru pada band ini. Jadi bila anda ingin menyimak komposisi music yang unik yang mencoba menggabungkan berbagai genre tersebut , walaupun hanya coba coba
dan belum menemukan bentuk dan komposisi yang prima, anda bisa menyimak album
Dust to Ashes ini.

Setelah membagi konsentrasi antara Eighteen Visions dan Throwdown, Brandaan akhirnya memilih untuk meneruskan Bleeding Through secara penuh dan mengundurkan diri dari 2 band di atas, karena ia bisa melihat potensi dan dedikasi penuh pada masing masing personel dalam bermusik. Seiring dengan tawaran show yang mengalir dan juga adanya tawaran rekaman album kedua dari Indecision Records pada tahun 2002 , akhirnya band ini merilis album Portrait of the Goddess dengan komposisi lagu dan production yang jauh lebih baik dari album sebelumnya. Secara musikalitas, komposisi lagu yang ditawarkan makin mellodik seiring dengan duel gitar antara gitaris Scott Danough dan Brian Leppke dan masuknya Marta Peterson sebagai pengganti Molly Street yang memberikan sentuhan aransemen gothic dan industrial pada lagu lagu milik Bleeding Through di album ini. Kualitas vocal dari Brandaan juga Nampak makin mumpuni dengan karakter vocal shrieking Hardcore yang tebal yang makin menyatu dengan music dari Bleeding Through tersebut

Era Kebangkitan , . (2003 – sekarang )

Setelah kesuksesan album Portrait of the Goddess, Trustkill Records menawarkan sebuah kontrak kerjasama untuk membuat album ketiga . Trustkill Records merupakan sub label dari Roadrunner records yang mengkhususkan diri merilis music metalcore dengan jalur distribusi yang jauh lebih luas. Dengan diproduseri oleh Ulrich Wild yang telah menangani Pantera, Static X dan telah mengerjakan original soundtrack dari film2x terkenal seperti Freddy vs Jason, Mission Impossible 2 dan House of Wax , akhirnya lahirlah album yang cukup fenomenal ..This is Love , This is Murderous

Album yang sangat baik dari sisi produksi, kemasan, sound dan juga kualitas music. Album ini lah yang mengangkat nama Bleeding Through ke blantika music metal internasional dan mendapat review amat baik di beberapa majalah music metal berpengaruh di dunia, seperti Kerrang, Metal Hammer dan Revolver. Dan dalam promo album ini-lah Bleeding Through secara unik mendapatkan publisitas di luar dunia metal, karena mereka mengalami kecelakaan di jalan ketika dalam perjalan dari Utah menuju Colorado. Berbagai liputan dari media massa,termasuk dari CNN<>

This Is Love, This Is Murderous akhirnya menerima penghargaan sebagai band newcomers terbaik di MTV2 Headbangers Ball seiring dengan banyaknya permintaan pemirsa terhadap diputarnya video dari lagu Love Lost in a Hail of Gun Fire dan Wings of Dead, bahkan reviewer dari All Music Guide, Ed Rivadavia pernah menulis bahwa Bleeding Through adalah sebuah band yang berhasil meraih simpati massa dengan penampilan show dan album sama baiknya. Bahkan album ini nyaris sould out di rilisan awal dengan total penjualan sebesar 125.000 keping hanya di Amerika saja, , sehingga Roadrunner perlu membuat rilisan kedua (re-issue) dengan bonus lagu Revenge I seek, Rise dan Our Enemies yang dibawakan secara liveyang konon sekarang penjualan nya sudah menembus angka 30.000 keping.

Akhirnya tahun keemasan Bleeding Through dimulai dengan penampilan di Ozzfest 2004, sebagai pembuka dari Slipknot dan tour bersama Chimaira, Unearth , Lamb of God , Every Time I Die , Hatebreed , Lacuna Coil dan Atreyu . Termasuk mereka dipilih oleh MTV sebagai pengisi "Headbanger's Ball Tour di bulan November bersama Cradle of Filth, Arch Enemy dan Himsa

Di tahun 2006, akhirnya Gitaris Anthrax, Rob Caggiano tertarik untuk memproduseri album Bleeding Through berikutnya yang direkam di Cherokee Studios Los Angeles .. album ini diberi nama The Truth yang masih dirilis oleh Trustkil Records. Album ini terkesan sedikit lebih catchy dan lebih powerful dengan sound old school thrash metal ala Anthrax, Exodus hasil polesan Rob Caggiano. Album ini tetap mendapat respon positif di kalangan kritikus music di majalah2x metal, namun karena tahun 2006 banyak sekali album metalcore yang cukup dahsyat di pasaran, maka gaung album The Truth ini Nampak tertutup oleh dahsyatnya Trivium dengan the Crusade atau bahkan Lamb of God dengan Sacrament-nya

The Truth mendapatkan review yang cukup baik di beberapa majalah, dan menyebut bahwa album ini sebagai album dengan kualitas yang sangat baik hasil dari Rob Caggiano. Lebih melodic dan catchy di bandingkan dengan album sebelumnya. Dan untuk mempromosikan album The Truth, band ini membuka nya dengan melakukan tour di bulan Februari dan Maret 2006 bersama Every Time I Die, Between the Buried and Me dan Haste the Day. Dan akhirnya mereka mendapatkan kehormatan untuk bermain di festival besar diluar Amerika Serikat, mereka tampil bersama Tool, Guns N' Roses dan Metallica di Download Festival yang bertempat di Castle Donington Inggris Sekali lagi band ini tampil di panggung kedua Ozzfest di tahun 2006 bersama dengan Black Label Society, Unearth, Atreyu dan Norma Jeans, selanjutnya mereka melakukan intensif tour bersama Disturbed, Avenged Sevenfod dan Hatebreed.yang kemudian ditutup dengan sebuah show yang bertujuan untuk menggalang dana bagi penelitian penyembuhan penyakit kanker

Di bulan April 2007 , gitaris Scott Danough meninggalkan band ini dengan alas an pribadi dan akhirnya digantikan oleh Jona Weinhofen dari band I Killed The Prom Queen dan akhirnya Bleeding Through memulai tahun 2007 dengan menjadi band utama dari Darkness Over Europe Tour bersama All Shall Perish dan Caliban yang dilanjutkan dengan tour bersama Slayer dan Marilyn Manson selama musim panas. Dan dari tour inilah Brandaan mendapat inspirasi dari Marilyn Manson untuk mencoba membuat konsep music baru yang akan bisa kita simak dari album berikutnya dari Bleeding Through yang menurut rencana akan dirilis di pertengahan tahun ini dengan judul Declaration dengan produser yang cukup terkenal dan berhasil membidani album Band besar , bernama Devin Townsend seorang multi-instrumentalist dari Strapping Young Lad.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar